BAB
1
PERMAINAN
BOLA BESAR
A.SEPAK BOLA
Sepak bola berdiri pada tanggal 19 april 1930 dengan nama PSSI. Yang
bertempat di Yogyakarta.Terdapat beberapa teknik dan peraturan yang perlu
dikuasai dalam permainan sepak bola,yaitu sebagai berikut.
1.Teknik dasar menendang bola
a. Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam
Berdiri dengan sikap melangkah, kaki depan diltakkan di samping
bola.Badan agak tegak, lalu kaki
yang digunanakan untuk menendang adalah
kaki belakang dengan pergelangan kaki menghadap ke
luar.
b. Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian luar
Sikap melangkah, kaki depan letakkan di belakang bola, sekaligus sebagai
kaki tumpu dan jari-jari
mengahadap depan. Sikap badan condong ke
depan, kaki belakang menghadap serong depan.
2.Latihan dasar menendang bola
Menahan bola dengan Menggunakan Kaki Bagian
Dalam
sikap melangkah, kaki tumpu menghadap ke
arah datangnya bola dan lutut ditekuk, serta diletakkan
di belakang.
3.Bentuk-bentuk latihan teknik terpadu
Teknik Menggiring, Mengoper, dan Menahan Operan Bola dari Teman
a.
Dilakukan berpasangan/kelompok.
b.
Bola digiring menggunakn kaki
bagian luar, dalam, atau punggung kaki.
c.
Pada saat yang tepat bola
ditendang pada sasaran baik itu operan teman maupun ke sasaran gawang.
B. BOLA VOLI
1.Latihan teknik dasar passing bawah
a. Latihan teknik dasar passing bawah
Kedua lutut agak ditekuk, kedua tangan dirapatkan lurus, gerakan tangan
mrndorong bola ke depan
atas sedangkan arah bola parabola.
Syarat perkenaan
perkenaan bola antara pergelangan tangan
dan siku dari pergelangan tangan dengan bidang seluas-
luasnya.Pada saat perkenaaan bola,
lengan dalam keadaan lurus lalu lengan diayunkan dengan tidak
melebihi tinggi bahu.
b. Latihan teknik passing atas (set up)
Kedua lutut dibengkokkan posisi jari tangan direnggangkan dan kekuatan
terletak pada ibu jari dan
Telunjuk.
2.
Keterampilan gerak dasar servis atas (Tenis servis)
Berdiri tegak, kedua kaki melangkah
(kaki kiri di depan, kanan di belakang). Tangan kiri memegang
bola di depan badan. Pandangan ke arah
bola (depan).Lambungkan bola ke atas agak ke belakang
menggunakan tangan kiri.
3. Keterampilan teknik dasar smes
Smes merupakan gerak memukul bola dengan
keras dengan arah menukik dan mematiakan.
a. Berdiri siakp melangkah arah net, berat badan pada kaki depan.
b. Melangkah sebelum melakukan tolakan dilakukan paling sedikit dua
langkah dan langkah terakhir lebar.
c. Gerakan tolakan, menolak dengan kedua kaki ke atas dibantu dengan
ayunan kedua lengan ke depan atas.
d. Gerakan pukulan, memukul bola dengan telapak tangan pada bagian atas
bola bersamaan dengan pergelangan tangan diaktifkan.
e. Gerak mendarat, mendarat dengan kedua ujung telapak kaki, bersamaan
kedua lutut mengeper.
4. Pengenalan dan mempraktikan pola penyerangan, dan
pola pertahanan
a. Pola penyerangan
Pola 1-2-3 (2 sm – 1 su)
1)
Satu pemain sebagai pengumpan
(SU), pada posisi 4 dan dua pemain sebagai penyerang (2 sm) pada posisi 3 dan
2.
2)
Satu pemain sebagai pengumpan
(1 su) pada posisi 2 dan 4.
3)
Satu pemain sebagai pengumpan
(1 su) pada posisi 2 dan dua pemain sebagai penyerang (2 sm) dan pada posisi 4
dan 3.
b. Pola pertahanan
Pola 2-4
1)
Empat pemain sebagai penerima
servis, pada posisi 1, 2, 3, 4, dan 5.
2)
Dua pemain sebagai pengumpan
pada posisi 3 dan 6.
BAB
2
PERMAINAN
BOLA KECIL
A.
BULU TANGKIS
1.Teknik dasar servis
Servis yaitu pukulan pertama kali dengan raket untuk memainkan
shuttlecock ke bidang lapangan
lawan denagn arah diagonal. Cara
melakukan servis:
Posisi kaki berada 10 cm dari garis
servis pendek. Shuttlecock dipegang dengan tangan kiri, sejajar
dengan pusar. Kepala raket ditempatkan
di bawah tangan kiri di belakang shuttlecock. Shuttlecock
dipukul dengan mengayunkan raket secara
perlahan dan menggunakan sedikit tenaga.Pukulan
diusahakan jangan terlalu lambung ke
atas, hanya sedikit di atas net.
2.Teknik pukulan lob atau clear
Adalah suatu pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan
menerbangkan shuttlecock
setinggi mungkin. Dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu overhead lob dan underhand lob.
3.Pukulan dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui jaring dan langsung
jatuh ke sisi lapangan
Lawan. Dilakukan dengan cara
menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan
shuttlecock sedekat mungkuin dengan net.
4.Pukulan smes
Adalah salah satu pukulan yang sering
menghasilkan nilai secara langsung.
B.
SOFTBALL
1.
Pengertian softball
Olahraga bola kecil beregu yang dimainkan setiap regunya regunya terdiri
dari 9 orang dengan
teknik dasar lempar tangkap bola,
memukul, dan lari untuk menuju ke base.
2. Teknik
memukul dalam permainan softball
Pukulan swing yaitu pukulan dengan ayunan sekeras-kerasnya dan pukulan
bunt yaitu pukulan
tanpa ayunan yang berfungsi untuk
mengelabuhi lawan. Tujuannya untuk mendapatkan nilai
dengan jalan berlari ke semua base dan
kembali di daerah home base dengan selamat.
3. Teknik
melempar bola
a. melempar lurus
b. melempar samping
c. melempar bawah
d. Pitching sling shoot dan wind mill
4. Teknik
menangkap bola
a. Teknik menangkap bola lambung (catch fly ball).
b.Teknik menangkap bola lurus (cacth strike ball).
c.Teknik menangkap bola gulir (cacth groung ball).
5. Sliding
Sliding adalah meluncurkan badan dalam
rangka mencapai base. Macam-macam siding,yaitu:
a. Sliding lurus (straight leg slide)
1) Setelah mendekati base (sekitar 2-3 meter), pindahkan berat badan ke
belakang dan
ayunkanlah
salah satu kaki ke depan kemudian diikuti oleh kaki yang lain.
2) Pada saat meluncur seluruh badan menyentuh tanah kecuali kepala,
kedua kaki diluruskan ke depan.
3) Dengan kedua kaki tersebut pelari menyentuh base.
b. Sliding mengait (hook slide)
1) Pelari tidak meluncur langsung kea rah base, tetapi sedikit kea rah
samping.
2) Badan dibiarkan meluncur melewati base, kemudian salah satu kaki yang
dilipat tegak lurus ke belakang berusaha mengait base agar pelari tidak
terlepas dari basenya.
3) Kaki yang dilipat ke belakang disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan.
c. Sliding dengan kepala lebih dulu (head first slide)
1) Dengan tolakan kaki yang kuat, badan dilemparkan ke depan sementara
kedua lengan mengayun diluruskan ke depan untuk menyentuh base.
2) Pelari meluncur ke depan dengan kepala dan kedua lengan di
depan.
BAB
3
ATLETIK
A.LARI JARAK JAUH
1. Teknik
dasar start
a.
Dilakukan secara berkelompok.
b.
Saat melakukan teknik dasar
start, pada aba-aba “siap” berat badan/badan condong ke depan.
2. Sikap
badan saat lari
Gerakan lari
dilakukan tidak secara maksimal, kecondongan badan membentuk sudut 10
derajat.Ayunkan kedua lengan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang
dan pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar kaki bagian tengah.
3. Teknik
pertukaran tongkat
Salah
seorang mengoper tongkat dalam dengan cara dijulurkan ke belakang. Kemudian
orang dibelakang mengambilnya, dan yang terakhir menerima tongkat berlari ke
barisan depan sambil membawa tongkat, dan kembali memberikan pada yang di
belakangnya.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini.
a.
Frekuensi gerakan kaki dan lari
tidak terlalu cepat.
b.
Atur irama lari, yakni langkah,
ayunan lengan, dan pernapasan yang baik.
c.
Gunakan pendaratan telapak kaki
dengan menggunakan sisi luar bagian tengah.
d.
Hindari melangkah kaki terlalu
lebar.
4. Teknik
dasar finish
a.
Lari tanpa mengubah sikap lari
b.
Merebahkan badan ke depan
bersamaan kedua lengan diayun lurus ke belakang (the lunge).
c.
Memutar dada ke salah satu sisi
dengan mengayunkan lengan kanan atau kiri ke depan ke atas hingga salah satu
bahu menuju ke depan (the shrug).
B. LOMPAT TINGGI (HIGH JUMP)
Lompat tinggi memerlukan unsur-unsur pokok antara lain awalan, tolakan,
saat melewati mistar,
dan mendarat.
1. Awalan
(run - up)
a.
Jarak awalan sekitar 12 sampai
14 langkah (10-14 meter), kecepatan awalan dilakukan secara berangsur-angsur
meningkat.
b.
Sudut awalan dipengaruhi oleh
cara lompatan.
c.
Tiga langkah terakhir panjang
dan cepat serta keadaan badan merebah.
2. Tolakan
(take – off)
Tolakan
adalah perpindahan gerakan dari gerakan horizontal kea rah vertical yang
dilakukan secara mendadak.Adapun pelaksanaannya sebagai berikut.
a.
Tolakan dimulai dari tumit
diteruskan menggelinding ke telapak kaki dan berakhir pada ujung kaki.
b.
Pada saat itu berat badan
berada di atas kaki tolak (kaki tumpu), dengan secepat mungkin kaki tolak
diluruskan ke atas pada pergelangan kakainya, badan direbahkan ke belakang
sehingga berat badan berada pada kaki belakang (kaki ayun).
c.
Kedua lengan diayunkan dari
dari belakang ke depan dan diteruskan ke belakang atas (untuk membantu membawa
persendian bahu ke atas).
3. Sikap
badan di atas mistar
a.
Gaya gunting (the scissors
style)
1)
Si pelompat mengambil awalan
dari samping. Akan tetapi, jika tolakannya dengan kaki kanan, maka awalannya
dari samping kanan.
2)
Pada kaki kanan ayun mencapai
ketinggian maksium, kaki tolak diangkat lurus ke depan atas untuk melewati mistar.
3)
Saat kaki ayun sudah menurun
melewati mistar dan badan hampir tegak, serta mistar berada di bawah pinggul,
kaki tolak mendarat denagn badan menghadap ke samping.
b.
Gaya guling perut (the straddle
style)
1)
Pelompat mengambil awalan dari
samping, dengan sudut awalan antara 35 derajat sampai 45 derajat.
2)
Melakukan tolakan dengan kaki
yang terdekat pada mistar sekuat-kuatnya ke atas, dibantu dengan ayunan kaki
belakang ke depan atas, dan dibantu oleh ayunan kedua lengan ke belakang atas.
3)
Setelah kaki mencapai ketinggian,
segera lewatkan di atas mistar. Lengan kiri hendaknya jangan sampai menyentuh
mistar. Putarkan badan sehingga dada dan perut menghadap ke bawah pada saat di
atas mistar. Kaki dilipat ke samping kiri agak ke atas dan agak ke belakang.
Lengan kanan lurus ke bawah dengan santai.
4)
Pertama kali mendarat adalah
kaki kanan dan tangan kanan secara bersama-sama. Kemudian diteruskan berguling
ke samping ke depan dengan badan dibulatkan dan bertumpu pada bahu sebelah
kanan.
C. TOLAK PELURU
Tolak peluru temasuk cabang olahraga
dari nomor lempar namun istilah yang digunakan bukan
“lempar peluru” melainkan “tolak peluru”. Olahraga ini disebut juga the
short put.
1.
Teknik memegang dan meletakkan peluru
Cara memegang
peluru ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Jari-jari renggang. Jari kelingking ditekuk berada di samping
peluru, sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah
tergeser dari tempatnya.
b. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping belakang peluru. Jari
kelingking berfungsi menahan jangan samapi peluru mudah bergeser, dan membantu
menekan pada waktu peluru ditolakkan.
c. Cara ketiga, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut
menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping.
2.
Cara menolak peluru
a. Pengenalan peluru
1) Peluru dipegang dengan satu tangan dan dipindahkan ke tangan yang
lain
2) Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan
cara yang benar
3) Peluru dipegang oleh dua tangan dengan sikap berdiri agak
membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan kea rah
belakang dan peluru digelindingkan ke depan.
b. Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur
posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri
diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.Bersamaan
dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di
tengah lingkaran.
c. Cara menolakkan peluru
Jalannya
dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis, sudut lemparan kurang
dari 40 derajat.
BAB
4
BELA
DIRI
A.Pencak Silat
Pencak silat merupakan olahraga bela diri yang berasal dari Indonesia
sejak para leluhur kita yang
sekarang dikembangkan melalui IPSI.
Olahraga pencak silat ini mengandung dua unsur yang tidak bisa
dipisahkan yaitu pencak merupakan
latihan fisik dan silat mengandung unsur budi luhur.
1. Rangkaian
perorangan/tuggal
Rangkaian
teknik perorangan/tuggal terdiri atas jurus-jurus berikut.
a.
Jurus pertama
1)
Berdiri tegak kedua telapak
kaki membentuk sudut 90 derajat dan kedua tangan mengepal di depan dada.
2)
Kaki kanan dilangkahkan ke
kanan bersamaan kedua lengan dipukulkan lurus ke depan, disikukan ke belakang
dan kembali dipukul ke depan.
3)
Kembali ke posisi awal
b.
Jurus kedua
1)
Lakukan sikap awal.
2)
Kaki kanan melangkah ke samping
kanan bersamaan kedua tangan dipukulkan ke depan lurus.
3)
Sikukan kedua tangan ke
belakang secara bersamaan.
4)
Pukulkan kembali kedua tangan
ke depan secara bersamaan
5)
Kembali pada sikap awal
c.
Jurus ketiga
1)
Lakukan sikap awal
2)
Langkahkan kaki kanan ke
samping kanan bersamaan lutut agak direndahkan dan tangan kiri memukul lurus ke
depan. Sementara itu, tangan mengepal di dada.
3)
Lakukan gerakan kebalikan arah
4)
Kembali pada sikap awal
d.
Jurus keempat
1)
Lakukan sikap awal
2)
Kaki kanan maju serentak tangan
kanan memukul ke depan dilanjutkan dengan gerakan tangan kaki dimajukan ke
depan diikuti gerakan badan memutar ke arah kanan.
3)
Kaki kiri menendang ke depan
dilanjutkan dengan gerak memutar menyilang di belakang kaki kanan.
4)
Kaki kanan ditendang ke depan
dilanjutkan dengan memutar kaki kanan ke belakang kaki kiri.
5)
Kaki kanan digeser ke belakang,
hingga membentuk kuda-kuda depan.
6)
Kembali ke posisi awal.
e.
Jurus kelima
1)
Lakukan sikap awal
2)
Kaki kanan melangkah ke samping
kanan, tangan kiri menggergaj ke depan. Kaki kanan mundur ke belakang, tangan
kanan menggergaji ke depan.
3)
Kaki kanan menendang ke depan.
4)
Kembali pada sika awal.
2.
Sambung/ganda
Sambung /ganda dilakukan dengan Tangkisan tutup dan
tendangan depan.
a.
Berdiri posisi awal seperti
jurus pertama.
b.
B melakukan tendangan depan dan
A melakukan tangkisan tutup depan.
c.
Lakukan tendangan dan tangkisan
menggunakan kaki kanan dan kiri (bergantian).
3.
Pengembangan teknik dan
taktik serangan langsung
a.
Menggoyahkan pertahanan lawan
secara tiba-tiba
1)
Lakukan sikap pasang.
2)
Colokkan tangan kiri kea rah
mata lawan.
3)
Pada saat lawan mengubah
posisinya serang dengan pukulan siku pada bagian ulu hatinya dan disusul dengan
tendangan samping.
b.
Melakukan serangan pendahuluan
1)
Lakukan sikap pasang.
2)
Lakukan pukulan.
3)
Langkahkan kaki yang berada di
depan ke belakang dengan gerakan memutar badan.
4)
Ketika lawan melangkah maju
untuk menyerang, lakukan tendangan belakang.
4.
Pengembangan teknik dan
taktik bela serang
a.
Mengelak dari pukulan lawan
1)
Lakukan sikap pasang.
2)
Elakkan pukulan lawan.
3)
Sambut tangan lawan yang
digunakan untuk memukul dan tarik searah pukulan, secara bersamaan serang lawan
dengan lutut.
b.
Mengelak dari tendangan lawan
1)
Lakukan sikap pasang.
2)
Elakkan tendangan lawan dengan
melangkahkan kaki kanan serong kanan ke depan.
3)
Lakukan pukulan ke arah lipatan
paha atau perut dengan tangan atau menendangnya ke arah lipatan paha.
RENANG
GAYA DADA
Gara dada atau katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan airnamun berbeda dengan gaya beba, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendangke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan ke depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Latihan Teknik Dasar Renang Gaya Dada
1.
Gerakan kaki
a. Sikap permulaan berpegangan pada stang posisi badan telungkup.
b. Gerakan melipat tungkai bawah kingga betis menyentuh paha.
c. Gerakan memutar keluar, telapak kaki, abductio tungkai bawah dan
abductio tungkai atas.
d. Merapatkan sekaligus meluruskan seluruh tungkai (abductio tungkai
atas, abduction tungkai bawah dan endorotati serta extentio telapak kaki.)
e. Tetap bertahan pada posisi lurus dan rapat.
2.
Gerakan lengan
Lengan-lengan
ditarik membuka, ke arah bawah dan belakang.Kepala diangkat ke permukaan air
dengan mengandalkan kemampuan leher, Setelah udara dihembuskan habis.
Cara bernapas dalam Renang Gaya Dada
Pada saat mengambil udara kepala diangkat ke atas
Depan. Udara dikeluarkan pada saat
kepala berada di dalam air.